Ingat? 
Dulu aku pernah bilang padamu...

Aku si gagu
Yang tadinya membisu
Kini mencoba peruntunganku
Bicara, meski mungkin tak didengar
Tapi aku si gagu
Yang mencoba peruntunganku
Dengan bahasa sebagai perisaiku

Aku ini tak banyak bicara, tadinya
Tapi kadang aku ingin bicara
Bahasa sebagai alatnya
Aku ini bunuh diri, rasaku…
Aku si gagu
Yang mencoba peruntunganku
Dengan bahasa sebagai baju jirahku

Aku ini banyak mendengar
Tapi kadang aku ingin didengar
Meski seolah terlihat gusar
Tapi sesekali aku ingin didengar

Aku ini kenapa? Kataku…
Aku merasa sangat setengah-setengah hari ini….
Apa sih mauku? tanyaku…

Aah, aku ini tua di umur saja,
Aku tumbuh besar dan “dewasa”
Tapi dalam soal memilih aku masih persis seperti anak kecil
Yang selalu dan akan selalu dibingungkan
Hanya karena perkara sepele:
Kebingungan memilih lolipop warna apa yang akan dibeli dengan uang lima ratus perak..!!
Memalukan!!!


-efek secangkir teh dengan rasa yang amburadul di penghujung hari ini-
12.11.11