Cahaya keemasan datang perlahan 
Di antara celah-celah tirai berenda
Seorang wanita dengan kantung mata
Hitam, legam, didapat setelah lelah diam dalam kekosongan

Pertikaian sengit antara rasa dan logika
Pertikaian dengan hati sebagai medan perangnya
Siapa beroleh menang?
Tak ada.

Karena selalu saja pertikaian itu terhenti di satu titik: "kejenuhan".

Cahaya keemasan datang perlahan
Senja hari itu terasa lebih tak sopan
Menampar pipinya, kiri dan kanan
Panas terasa dalam rongga udara, rongga nafasnya
Disapukannya tangan ke sebuah cermin di sisi jendela
Sambil bertanya pelan, "Apa kabar, Ra?"



23.10.13